file is missing

file is missing

Free Counters
file is missing
well it's just an open up stupid diary.
i believe u will find
a lot of grammatical errors lol,
some dramas that surround my life,
and of course,
a lot of ordinary stories from
an ordinary teenager kid.
originally designed by me.
all contents are fully copyright
Mela @2008.
Mela. all rights reserved.

file is missing
robbed
poets are mad
random saying
will the national exam take an absence?
letting go
rain
stupidly falling
dry season = dying season
a totally fantastic birthday blast
casually ordinary
October 2008 November 2008 December 2008 January 2009 February 2009 April 2009 July 2009 August 2009 September 2009 October 2009 November 2009 December 2009 February 2010 March 2010 April 2010 May 2010 June 2010 July 2010 August 2010 September 2010 October 2010 November 2010 December 2010 November 2011


All Kpop
Facebook
Google
Imagehost
My Soju
Nguping Jakarta
Overheard In NY
Twelfs
Twitter
We Heart It
Youtube
4shared

file is missing

 Subscribe in a reader

MeLarissa Benedicta

Create Your Badge

Alvin Edison
Asri Yunita
Atiyatna Widyanti
Danie Cung-Cung
Dundhee Yuwono
Erika Manurip
Evelyn Hansen
Emma Christina
Felicia Audrey
Felicia Setyono
Ivana Christabel
Jen
Kristianto Agung
Nico Susilo
Puput Anugerah
Ryan Tandya
Thania bites
IS-4tuneRs (XII IS4)
Sanggar Sendang Sby
file is missing



Free Blog Content

Saturday, December 19, 2009

Batubara : Kekayaan Alam atau Kekayaan Produksi?

Kekayaan alam Indonesia tak dapat diragukan lagi merupakan potensi yang luar biasa yang dapat dikembangkan untuk proses produksi negara. Salah satunya ialah tambang batubara yang dimiliki Indonesia yang dikenal sebagai pemasok batubara bertaraf internasional, misalnya di Kalimantan. Laporan ABARE (Australian Bureau Research for Agriculture and Economic Resource) Maret 2007 perihal perdagangan batubara dunia menempatkan Indonesia sebagai pemasok batubara terbesar (sekitar 25%) di dunia, disusul oleh Australia, Afrika Selatan, RRChina, Federasi Rusia, Kolombia, dan Amerika Serikat.

Namun, sangat disayangkan bahwa deposit batubara di negara distributor maupun konsumen lebih besar daripada di Indonesia sendiri, padahal di negara lain pun tambang batubara yang mereka miliki tak kalah "kaya"-nya dari Indonesia. Hal ini diakibatkan karena penambangan batubara Indonesia berorientasikan pasar dan mementingkan profit yang masuk demi ekonomi negara. Sebaiknya kegiatan ekspor batubara dibatasi agar eksploitasi yang terjadi ataupun yang disetujui Indonesia dengan negara pengimpor tidak melebihi batas dan dapat menjamin ketersediaan batubara di dalam negeri. Terutama mengingat kebutuhan dunia makin tinggi, hal ini harus segera ditanggulangi sejak dini.

Bahkan, selain penambangan batubara legal, belakangan ini semakin marak penambangan ilegal yang dilakukan. Aktivitasnya dilakukan secara terbuka (openpit) sehingga tidak memerlukan teknologi yang rumit dan biaya besar seperti penambangan di bawah tanah (underground). Hal semacam ini harus segera diatasi. Pemerintah harus ekstra ketat dalam mengelola tambang. Pengerukan batubara besar-besaran yang tak terkontrol, kelak akan menimbukan masalah besar. Karena selain berdampak pada ketersediaan sumber daya alam Indonesia, dampak pada lingkungan juga berpotensial sangat besar. Selain efek rumah kaca (global warming), dapat juga terjadi anatar lain perubahan bentang lahan, penurunan kualitas udara, tanah, air, serta perubahan tatanan sosial budaya.

Batubara di masa yang akan datang diharapkan dapat menggantikan minyak bumi sebagai sumber energi bagi industri dalam dan luar negeri dan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri. Selain itu, pemerintah juga telah menganjurkan penggunaan briket batubara sebagai alterbatif pengganti bahan bakar minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Di sisi negatifnya, hal ini justru mendorong perusahaan swasta nasional maupun asing untuk melakukan eksploitas batubara yang lebih besar lagi.

Pemerintah harus benar-benar melakukan redefinisi dan reorientasi eksploitasi pertambangan agar benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Serta lebih mengerti konteks ekonomi dan energi global yang dianut negara maju, yaitu sumber daya alam yang kita miliki seharusnya disimpan, dan menggunakan sumber daya alam negara lain. Tentunya hal ini harus dilakukan langkah demi langkah. Ironinya, pihak Indonesia justru "obral" sumber daya alam pada luar negeri.

Jika hal ini dapat terlaksana dengan baik, di masa depannya Indonesia tentunya akan lebih maju lagi. Kita tidak boleh membiarkan hal ini melanda generasi kita, sehingga yang kita wariskan pada anak cucu hanyalah kerusakan alam. Untuk itu, pengawasan secara kontinyu terhadap perkembangan aktivitas eksploitasi sumber daya alam harus diperhatikan. Kelestarian alam ialah salah satu modal negara kita untuk maju. Jika dihabiskan sekarang, yang tersisa hanyalah provokasi negara adikuasa yang bisa mengontrol negara kita.

Negara kita jika dikelola oleh orang yang tepat maka negara kita bisa maju pesat dalam waktu ya singkat karena negara kita punya sumebr daya alam yang lebih dari cukup. Maka kesadaran dari pemerintah maupun rakyat lah yang diperlukan. Mengelola, melestarikan, dan menjaga alam lingkungan negara kita ialah tugas kita semua.

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home